Menu

Novel "Di balik kesuksesannya yang tertunda"

"Di balik kesuksesannya yang tertunda, sepak bola"

Segala hasil pelatihan yang ia lakukan menjadi kisah yang menginspirasi banyak orang.Semua berawal disaat ia mulai berkakarir di dunia sepak bola yang ia kagumi sejak dari kecil,kelelahan membuatnya terburu-buru akan mengejar impiannya.Ia tak pernah lelah dan putus asa dalam keadaan sesulit apapun, seoarang Striker sayap inti ini terkadang membuat orang  merasa aneh dengan dirinya.Perjalan hidupnya yang letih menjadikannya kuat,mungkin inilah yang membuat dia menjadi pria hebat dan tangguh hingga saat ini.

Ia lahir di sebuah desa terpencil dan jauh dari peradaban kota dan teman-temannya memanggilnya rizal ,yang dimana kehidupan yang ia jalani penuh dengan kesederhanaan,keterbatasan ekonomi yang cukup menjadikannya pria yang selalu bersyukur.

Setiap minggu pagi di saat ia berlari dengan teman-temannya menuju pantai yang tak jauh dari sekolahnya.

Tak boleh aku lelah hari ini,aku akan meningkatkan kemampuanku lagi ..ayoo semangat lagi brother, kita harus sampai pantai dengan cepat...

Seorang temannya yang sedang terengah-engah berlari bersama...Jelas ini bukan menjadi pertama kalinya mereka berlari bersama.Sekilas,rizal melihat pepohonan disekelilingnya,ia merasa bahwa dirinya akan lebih kuat lagi.beberapa temannya yang sedang berlari santai,merasa heran dengan ucapannya tadi,

ada apa dengan dia,pasti menghayal lagi…”kata temannya yang gendut bersandar di pohon karena kelelahan.

egi…kenapa?? Capek…. ayoo lari lagi..biar langsing perut kamu tuh..hahaha..

Selepas keberhentian temannya yang sedang letih berlari,rizal pun tak menyanggupinya untuk berlari lagi,tak tega meninggalkannya sendirian yang sedang kelelahan, sedang teman-temannya yang  lain pergi lebih dulu dan meninggalkannya di tepi jalan.Egi menepis dahinya yang berkeringat banyak.

mereka sudah duluan pergi yaa zal,kamu ngapain masih disini….Kata egi yang sedang mengipas-ngipas wajahnya.

apa kamu masih sanggup berlari gi,saya liat-liat perutmu itu kaya tambah gendut lagi aja…katanya mau kurus!! gimana sih,, pastii banyak makan ….”rizal tertawa melihat perutnya yang semakin melebar.

(seraya berdiri)”aaayooo aku masih sanggup nih zall..”sambil duluan berlari melewati rizal di sampingnya.

Rizal dan egi terus menyusuri jalan dengan berlari santai,meskipun letih yang egi rasakan di pagi hari itu,namun kebersamaan mereka sebagai sahabat dari kecil terus melekat dalam jiwanya.setelah perjuangan mereka berlari bersama menuju pantai,akhirnya mereka tiba. Mungkin wujud nyata dari mimpinya nanti akan di buktikan melalui latihan kerasnya selama ini,tapi setidaknya dia sedang berusaha keras untuk menggapai impiannya.Dia terkadang berprasangka buruk dengan usaha kerasnya ,karena dia tak punya guru untuk melatihnya.entah kenapa dia masih bersikeras untuk latihan sekeras itu,padahal dia memiliki banyak kelebihan yang bisa dia manfaatkan,otaknya yang pintar dan kreatif  dalam bidang apapun.Sepak bola jelas merupakan permainan yang berkembang dan menjadikan hidupnya sebagai penyumbang bangsa yang ia cita-citakan sejak kecil.Kekuatan fisik dan skill nya memang sangat berbeda dengan temannya,dan pastinya dia selalu menjaga kondisi fisiknya agar tetap vit,pola makannya yang teratur membuatnya kuat dan jarang terkena sakit.Hanya orang bodoh yang tak menganggapnya aneh.

Nama lengkapnya teramat asing ditelinga,khususnya telinga lokal.Rizal Al-ulya.ayahnya yang memberikan nama itu.katanya,ayahnya menginginkan  anak laki-lakinya memiliki akhlak yang berbudi pekerti yang luhur,tinggi keilmuannya dan bermanfaat bagi orang banyak.Nama itu terdengar keren dan religius.

Saat ini dia masih duduk di bangku kelas II SMP,sejak lulus Sekolah Dasar ia peraih nilai terbaik.Namun wajah eksotisnya menjadi senjata andalan untuk memposisikan dirinya seperti orang hebat.baginya pengalaman-pengalaman masa kecil akan membuatnya lebih kuat ,dengan memenangkan kejuaraan-kejuaraan.Setelah memastikan tidak ingin beranjak ke dunia Organisasi ,akhirnya dia berubah. Seperti bukan dia yang dulu ,setiap kami ingin ngobrol bareng ia menghindar,seakan-akan tak mengenali kami.Kalau dia murung seperti ini pasti punya masalah yang menimpanya,akhirnya kami mendatanginya ,lalu diam-diam sesaat pulang sekolah dia mendatangi kami dan meminta maaf atas kelakuannya.

aku minta maaf temen-temen,aku lagi ada masalah dan aku nggak bisa cerita kekalian,sorry...”setengah menundukan kepala ia langsung meninggalakan kami.

“Setidaknya kamu jangan bersikap seperti itu ke kita zal,kamu kan teman kami...kalau ada masalah kita selesaikan bareng-bareng..bisa kan”, jawab egi yang sedih melihat dia yang sedang direnggut masalah yang serius.dia tak membalas perkatan egi,dia terus menundukan kepalanya sambil berjalan menuju rumahnya.

Keesokan hari dia tiba di sekolah lebih cepat dari sebelumnya,dia mengambil sesuatu di dalam tasnya yang berisi bola kesayangannya lalu dia memainkannya tanpa ada orang lain yang melihatnya,selalu seperti itu.

“kenapa aku tidak bisa lebih kuat lagi....... grahrhhhh.”seraya menendang keras bolanya.dia sedang kesal karena dia belum bisa terbilang gemilang,sebab kejuaraan sepak bola akan di mulai dalam dua pekan kedepan,dan sekolahnya belum  mempersiapkan latihan-latihan khusus kepada teman-temanya,tanpa ada intruksi yang jelas dari guru olahraganya.baginya ini sangat penting,karena bisa mengangkat harga diri sekolahnya jika kejuaraan sepak bola itu ia menangkan.dalam rentang beberapa jam kemudian,selepas istirahat pelajaran sekolah dia di panggil oleh guru olahraganya,berikut dengan pengumuman kejuaraan sepak bola antar sekolah yang akan diselenggarakan dalam beberapa pekan lagi.Sesaat ia masuk keruangan dia di persilahkan duduk,baginya ini akan menjadi langkah awal menuju juara dalam kejuaraan sepak bola.

Zal,bapak percayakan kamu jadi kapten team sekolah ini,kamu bisa mengatur pola serangan yang kamu inginkan,dan bapak izinkan kamu juga, bermain sendiri,bapak inginkan kamu memenangkan team ini.”seraya senyuman dari guru olaharaga yang menatap melihatnya.

bapak tenang ajaa kita akan berjuang dan memenangkan kejuaraan ini...”Tatapan tajam,yang meyakinkan akan kemenangan bagi teamnya dan juga sekolahnya.

Selepas percakapan pendek tadi,ia meminta izin agar 13 teman-temannya mendapat izin dari sekolah untuk di daftarkan dalam kejuaraan sepak bola.

 

 


Raka Faris

3 Blog posts

Komentar